Prol Tapai Singkong

Kue prol tapai singkong merupakan salah satu oleh-oleh khas yang terkenal dari Kota Jember, Jawa Timur. Kata "prol" artinya adalah produk makanan semibasah yang dibuat dari campuran bahan secara bertahap dan proses akhirnya dengan pemanggangan adonan, di mana adonan tersebut terdiri dari tepung terigu, margarin cair, tepung maizena, garam, gula, telur, dan susu cair.

Prol tapai teksturnya sangat padat karena bahan dasarnya tapai, dengan perbandingan tapai dan tepung terigu 6:1. Prol tapai dapat dibuat lebih menarik dengan penambahan cokelat, kismis, sukade, atau keju. Salah satu prol tapai yang terdapat di pasaran adalah prol tapai singkong. Kue prol tapai singkong mempunyai warna kuning kecokelatan, teksturnya sangat lembut, dan rasanya manis.

Prol Tapai Singkong
BAHAN :
500 gr tapai singkong, buang seratnya
200 gr tepung terigu
100 gr kismis
200 gr gula pasir
200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
6 butir telur
1/2 sdm garam
50 gr cokelat cair
2 sdm tepung gula

CARA MEMBUAT :
1. Siapkan loyang ukuran 22 cm, olesi degan mentega dan tepung terigu.
2. Campurkan tapai, gula pasir, telur, tepung terigu, air, garam, aduk rata. Masukkan kismis, aduk sebentar, tuangkan ke dalam loyang.
3. Panggang selama 45 menit. Angkat, dinginkan.
4. Sajikan dengan dipotong-potong, siram cokelat cair dan taburi tepung gula.

Untuk : 15 potong

Bolu Kukus Pandan Singkong

Singkong yang berasal dari Brasil dan Meksiko banyak terdapat di daerah tropis dan subtropis dan merupakan makanan pokok di beberapa negara di Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, dan Asia, termasuk negara kita Indonesia. Pati dari singkong dan rasi (beras singkong) merupakan makanan utama atau pokok di daerah Sukabumi. Karena tidak tahan lama disimpan, singkong diolah menjadi aneka hasil industri seperti tapioka.

Tepung singkong dibuat dari singkong yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi tepung. Tepung singkong banyak dimanfaatkan dalam industri pangan menjadi aneka olahan lainnya, seperti tapioka untuk biji mutiara, dan untuk pembuatan beraneka kue nusantara dan mi.

Berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian Republik Indonesia, kandungan gizi tepung singkong per 100 gram adalah kalori sebesar 363 kalori, karbohidrat 88,2 gram, protein 1,1 gram, dan lemak 0,5 gram. Jika ingin memanfaatkan tepung singkong sebagai variasi makanan pokok, maka perlu penambahan protein pada hidangannya karena nilai gizi protein dalam singkong lebih kecil daripada dalam beras (nasi).

Banyak jenis kue dan camilan yang dapat dibuat dengan menggunakan tepung singkong ini atau sebagai variasi pengganti tepung beras atau tepung terigu. Salah satu di antaranya adalah bolu kukus pandang singkong ini.

Bolu Kukus Pandan Singkong

BAHAN UTAMA :
3 butir telur ayam
125 gr gula pasir
1/4 sdt ovalet

BAHAN CAMPUR MENJADI SATU :
40 gr tepung singkong
85 gr tepung terigu
1/4 sdt baking powder

BAHAN LAIN :
20 gr margarin, lelehkan
50 ml air pandan suji
25 gr kismis untuk taburan

CARA MEMBUAT :
1. Kocok telur, gula, dan ovalet dengan mixer sampai putih dan kental.
2. Masukkan campuran tepung dan baking powder, aduk rata, lalu masukkan margarin cair dan air pandan, aduk rata.
3. Tuang adonan ke dalam cetakan yang telah dialasi kertas roti, beri taburan kismis di atasnya.
4. Kukus selama +/- 30 menit, angkat, keluarkan dari cetakan, potong-potong dan hidangkan.

Untuk : 20 potong

Kue Srikaya Palembang

Dalam bahasa Palembang, kue ini dinamakan "kue srikayo". Bahan dasar untuk membuat kue srikaya ini adalah telur dan pandan. Kue srikaya palembang ini mirip dengan puding sehingga cocok dijadikan sebagai makanan pencuci mulut atau dessert. Kue srikaya palembang sekarang tidak hanya dikenal di Palembang, tetapi juga bisa ditemukan di rumah makan atau restoran khas masakan Palembang di kota-kota besar di Indonesia. Selain itu, sangat mudah untuk membuat kue ini jika sudah mengetahui bahan dan cara membuatnya yang cukup sederhana.

Kue Srikaya Palembang

BAHAN :
300 ml santan kental instan
600 ml air
1-3 lembar daun pandan
250 gr gula pasir
6 butir telur
1 sdt garam
Pewarna makanan hijau muda secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Didihkan santan kental, air, garam, dan daun pandan dengan api sedang. Aduk-aduk supaya santan tidak pecah. Didihkan kurang lebih selama 15 menit.
2. Matikan api, masukkan gula pasir, aduk hingga gula larut. Angkat daun pandan dan dinginkan.
3. Kocok lepas telur, campurkan dengan larutan santan yang sudah disiapkan di atas, lalu saring.
4. Tuangkan campuran adonan ke dalam cetakan kue mangkuk, hias atasnya dengan potongan daun pandan.
5. Kukus dengan api sedang selama 30 menit. Jangan lupa tutup pancinya dilapisi kain/serbet bersih (supaya air tidak menetes), dan jangan ditutup rapat (agak dimiringkan tutupnya).
6. Dinginkan, dan sajikan.

Kue Talam Talas

Sebagai salah satu kue nusantara yang paling populer, kue talam bisa dijumpai dalam berbagai variasi dan kreasi. Salah satunya adalah kue talam talas ini yang dibuat dengan bahan utamanya berupa talas atau keladi dan santan. Kue talam talas ini tergolong unik karena bentuknya yang menyerupai kue lapis.
Kue Talam Talas
BAHAN LAPISAN BAWAH :
1200 ml santan
250 gr gula pasir
2 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
400 gr talas kukus, haluskan
150 gr tepung beras
50 gr tepung sagu
1/2 sdt pewarna ungu

BAHAN LAPISAN ATAS :
400 ml santan kental
5 sdm tepung beras
2 sdm tepung sagu
1/2 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Panaskan santan, daun pandan, dan gula pasir hingga gula larut. Saring.
2. Campurkan talas, tepung beras, dan tepung sagu, lalu tuangkan santan sambil dihaluskan. Tambahkan pewarna ungu.
3. Panaskan cetakan ukuran 22x22 cm dalam kukusan. Olesi cetakan dengan minyak terlebih dahulu. Tuang adonan ke dalam cetakan. Kukus selama 30 menit.
4. Campur adonan bahan lapisan atas. Tuangkan di atas lapisan bawah. Kukus sampai matang.
5. Setelah dingin, potong-potong kue dan sajikan.

Untuk : 40 potong

Talam Lapis Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan salah satu bahan pangan yang tersedia cukup melimpah di nusantara, yang bisa diolah menjadi berbagai penganan yang enak dan bergizi, baik sebagai makanan utama maupun makanan ringan. Salah satunya adalah untuk variasi dan kreasi kue talam lapis ubi jalar ini.
Talam Lapis Ubi Jalar
BAHAN :
200 gr tepung beras
700 ml santan dari 1 butir kelapa
225 gr gula pasir
1/2 sdt garam
150 gr ubi merah, kupas, kukus, haluskan
20 ml air daun suji
1/4 sdt pewarna hijau

CARA MEMBUAT :
1. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18x5 cm, olesi dengan minyak goreng sampai rata, sisihkan.
2. Campur 150 gr tepung beras, santan, gula pasir, dan garam, aduk rata hingga gula larut dan adonan halus. Bagi adonan menjadi tiga bagian, masing-masing 300 ml, sisihkan.
3. Campur ubi jalar dengan satu bagian adonan tepung beras, aduk rata, saring, sisihkan.
4. Campur 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan, aduk sampai halus dan biarkan putih, sisihkan. Kemudian campurkan lagi 25 gr tepung beras dengan 1 bagian adonan terakhir, air daun suji, dan sedikit pewarna hijau, aduk rata dan halus.
5. Tuang adonan ubi ke dalam loyang, kukus selama 20 menit. Tuang adonan putih, kukus lagi 20 menit.
6. Terakhir, tuang adonan hijau, kukus selama 45 menit sampai matang. Angkat dan potong-potong setelah dingin.

Untuk : 20 potong

Kicak Ketan

Kicak atau lebih lengkapnya kicak ketan adalah nama suatu penganan khas Jogja yang hanya muncul pada saat bulan Ramadan, yang terutama dijual di Pasar Sore Ramadan di Kauman, Yogyakarta. Kudapan tradisional khas Kampung Kauman ini dibuat dari nasi ketan putih yang telah ditumbuk halus menjadi jadah, kemudian dicampur dengan gula, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka. Untuk menambah aromanya, biasanya kicak yang dijual dibungkus dengan daun pisang.

Keunikan dan kekhasan kicak terdapat pada potongan buah nangka dan daun pandan sehingga aroma kicak sangat menggoda sebagai menu pembuka saat berbuka puasa. Selain itu, jadah yang rasanya gurih disertai dengan kerenyahan campuran parutan kelapa dan gula yang terasa manis merupakan pilihan kudapan atau takjil yang tepat untuk berbuka puasa. Terdapat variasi lain yang menggunakan kinca gula merah dalam penyajian kicak ketan ini.

Sementara jajanan tradisional kicak yang dikenal dan banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jepara, diberi nama "getuk kicak". Perbedaan utama getuk kicak ini terdapat pada bahan utamanya yang terbuat dari bahan singkong dan gula merah cair. Karena itu, untuk membedakan kedua jenis kicak ini, kicak khas Jogja dinamakan kicak ketan, sedangkan kicak khas Jepara diberi nama kicak singkong atau getuk kicak.

Kicak Ketan

BAHAN JADAH :
500 gr beras ketan putih, rendam selama 30 menit, cuci bersih
400 ml air
1 butir kelapa setengah tua, parut
1 sdt garam

BAHAN TABURAN :
400 ml air
150 gr gula pasir
3 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdt garam
1 buah kelapa setengah tua, parut kasar
200 gr daging buah nangka, potong kotak 1 cm

BAHAN LAIN : Daun pisang secukupnya untuk alas loyang

CARA MEMBUAT :
UNTUK JADAH :
1. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 30 menit). Angkat, sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan beras ketan. Masak sambil diaduk hingga air terserap habis. Masukkan kelapa dan garam, aduk rata. Angkat.
3. Kukus beras ketan di dalam dandang panas hingga matang (+/- 15 menit). Angkat. Selagi panas, tumbuk ketan hingga halus. Masukkan ke dalam loyang 24x24x4 cm yang sudah dialasi dengan daun pisang dan diolesi minyak goreng, padatkan. Sisihkan.

UNTUK KELAPA TABURAN : Masak air bersama gula, daun pandan, dan garam hingga mendidih dan gula larut. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Angkat, sisihkan.

UNTUK PENYAJIAN : Potong jadah berbentuk kotak 1 cm atau sesuai selera. Tata di atas piring saji. Sendokkan bahan kelapa taburan dan nangka di atasnya. Sajikan.

Untuk : 6 porsi

Keong Talas Saus Santan

Memang unik nama penganan yang satu ini. Meskipun menyandang kata keong, penganan keong talas saus santan ini sama sekali tidak menggunakan keong sebagai salah satu bahan untuk membuatnya. Dinamakan demikian karena bentuk kudapan ini yang berulir-ulir dan bergulung menyerupai keong atau siput.

Hidangan ini juga spesial karena adonannya terbuat dari campuran umbi talas yang merupakan salah satu umbi-umbian cukup banyak terdapat di nusantara. Selain itu juga ditambahkan dengan kolang-kaling atau buah enau yang populer sebagai bahan campuran kolak, es campur, berbagai macam minuman, atau manisan. Jika biasanya Anda hanya menyuguhkan kolak pisang atau serabi saat berbuka puasa, untuk puasa tahun ini bisa dicoba suguhan yang berbeda. Bagi Anda yang sedang mencari suguhan berbeda sebagai pengantar berbuka puasa, resep kudapan manis bersaus santan ini sangat cocok sebagai salah satu pilihan untuk kesempatan ini.

Keong Talas Saus Santan

BAHAN :
BAHAN KEONG TALAS :
200 gr talas kukus, haluskan
30 gr tepung kanji
10 gr tepung beras
1/4 sdt garam
1/2 sdt esens talas

BAHAN KUAH :
1 liter air
300 gr gula merah, sisir halus
1/2 sdt garam
2 lbr daun pandan

BAHAN ISI :
250 gr kolang-kaling, masak, iris tipis
25 gr sagu mutiara, masak

BAHAN SAUS :
200 ml santan dari 1/4 butir kelapa
2 sdt tepung maizena
1/4 sdt garam
2 sdt wijen

CARA MEMBUAT :
1. Rebus bahan kuah sambil diaduk sampai mendidih. Saring, sisihkan.
2. Aduk bahan keong talas. Ambil 1 sendok teh lalu pipihkan. Tekan di garpu lalu gulung.
3. Rebus keong talas dalam air mendidih sampai terapung. Masukkan ke dalam rebusan kuah. Didihkan kembali di atas api kecil.
4. Rebus bahan saus sampai mendidih, kecuali wijen.
5. Setelah dingin, sendokkan keong talas ke dalam mangkuk bersama kuahnya dan bahan isi, siram dengan saus, taburkan wijen.

Untuk : 6 porsi